Pilihan Anda

selamat datang


web widgets

assalam

اَسْلَامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Selasa, 27 Januari 2015

Pembinaan Remaja Melalui Masjid

Disampaikan pada acara Seminar pemuda/Remaja se-Kota Sabang pada tanggal 13 Rabi’ul Awal 1436 H- 05 Januari 2015
Oleh : Tgk Bahrul Walidin

Tema “ Mewujudkan Pemuda & Remaja Islam yang Interpreneur sebagai penerus Agama, Negara &Bangsa dalam menghadapi Globalisasi  dimasa akan datang.
Pembinaan Remaja Melalui Masjid
Sebagai Mana telah di Pahami ,bahwa dalam perkembangan nya manusia akan melewati masa-masa remaja. Remaja Adalah anak manusia yang sedang tumbuh selepas masa anak anak menjelang dewasa. Dalam masa ini tubuhnya berkembang sedemikian pesat dan terjadi perubahan perubahan dalam wujud fisik dan psikis. Badannya tumbuh berkembang menunjukkan tanda tanda dewasa, perilaku sosialnya berubah semakin menyadari keberadaan dirinya, ingin diakui dan berkembang pemikiran maupun wawasannya secara lebih luas. Mungkin kalau kita perkirakan umur remaja berkisar di antara 13 sampai dengan 25 tahun. Pembatasan umur ini tidak mutlak. Masa remaja tersebut adalah saat-saat pembentukan pribadi,lingkungan sangat berperan. Kalau kita perhatikan empat faktor lingkungan yang mempengaruhi remaja Yaitu :
Pertama : Lingkungan keluarga.
Keluarga sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan remaja. Kasih sayang orang tua dan anggota keluarga yang lain akan memberi dampak dalam kehidupan mereka. Demikian pula cara mendidik dan contoh tauladan dalam keluarga, khsusnya orang tua, akan memberi bekasan yang luar biasa. Dalam keluarga yang bahagia dan sejahtera serta memiliki  tauladan keislaman yang baik dari orang tua,inya allah remaja akan tumbuh dengen rasa aman, berakhlak mulia, sopan-santun dan taan kepada Allah. Sebaliknya dalam keluarga yang kurang harmonis, keteladanan orangtua tidak ada dan kering dari kehidupan yang islami,maka anak remaja akan semakin mudah untuk tumbuh menyimpang.
Selain pendidikan agama, remaja juga memerlukan komunikasi yang baik dengan orang tua yang dapat bersikap tegas, namun akrab (friendly). Mereka harus bisa bersikap sebagai orang tua, guru dan sekaligus kawan. Dalam mendidik anak di lakukan dengan cara yang masuk akal (logika), mampu menjelaskan mana yang baik dan buruk, melakukan pendekatan persuasif dan memberikan perhantian yang cukup. Semua itu tidak lain, karena remaja sekarang semakin kritis dan wawasannya berkembang lebih cepat akibat arus informasi dan globalisasi.
Kedua :Lingkungan Pendidikan
Pendidikan adalah  tempat kedua, yang merupakan tempat remaja memperoleh pendidikan yang di asuh oleh para guru. Dalam lingkungan inilah remaja belajar dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan daya pikirnya. Dalam Tempat pendidikan guru memegang peran yang terpenting, karena itu diperlukan guru yang yang arif dan bijaksana, mau membimbing dan mendorong anak didik untuk aktif dan maju, memahami perkembangan remaja serta seorang yang dapat dijadikan tauladan. Dalam kitab AL MURSYIDUL KULUB, banyak menerangkan sifat-sifat seorang guru dan sifat-sifat seorang murid. Guru  adalah orang yang berilmu yang menjadi cerminan bagi remajanya. Remaja percaya bahwa guru merupakan gambaran sosial yang diharapkan akan sempai kepadanya,dan mereka mengambil guru sebagai contoh dari masyarakat secara keseluruhan.
Ketiga :Lingkungan teman pergaulan
Teman sebaya adalah sangat penting sekali pengaruhnya bagi remaja, baik itu teman sekolah atau pesantren, organisasi maupun teman bermain. Dalam kaitannya dengan pengaruh kelompok sebaya, kelompok sebaya (peer groups) mempunyai peranan penting dalam penyesuaian diri remaja dan bagi persiapan diri di masa mendatang. Serta pengaruh pula terhadap pandangan dan prilakunya. Sebabnya adalah karenan remaja pada umur ini sedang berusaha untuk bebas dari keluarga dan tidak tergantung kepada orang tua. Akan tetapi pada waktu yang sama ia takut kehilangan rasa nyaman yang telah di perolehnya selama masa kanak kanaknya.
Karena itu, dalam menghadapi faktor lingkungan teman pergaulan,remaja harus diarahkan dan di bina. Keberadaan wadah-wadah Pembina remaja, misalnya Remaja Mesjid/musalla, semakin mendesak untuk di hadirkan. Remaja Mesjid di harapkan mampu memberikan lingkungan pergaulan yang islami bagi remja-remaja muslim. Mereka bergaul, bermain, berorganisasi dan mengembangkan kreativitas dan kepribadiannya dalam nuansa-nuangsa yang islami. Mereka secara langsung maupun tidak langsung sudah terkadar untuk mendakwahkan islam, sehingga menjadi generasi muda muslim yang siap menerima amanah dalam mensyi’arkan islam.
Keempat : Lingkungan dunia luar

Lingkungan luar merupakan lingkungan remaja selain keluarga, tempat pendidikan dan teman pergaulan, baik lingkungan masyrakat lokal maupun global. Lingkungan dunia luar akan mempergaruhi remaja, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik itu benar maupun salah, baik itu islam maupun tidak. Lingkungan dunia luar semakin besar pengaruhnya di sebabkan oleh faktor-faktor kemajuan tehnologi, transportasi, informasi maupun globalisasi.
Perkembangan global akhir-akhir ini membawa angin perubahan positif. Dimana masyarakat dunia semakin peduli terhadap kehidupan yang religious, terutama di lingkungan umat islam. Semenjak di canangkan abad ke-15 Hijriyah sebagai abad kebangkitan islam, proses islamisasi semakin menampakkan hasil nya. Fenomena kebangkitan islam dapat kita lihat dimana mana, seperti misalnya maraknya upaya untuk memakmurkan masjid/musalla, penggunaan jilbab di kalangan muslimat, pertumbuhan ekonomi syariat, peningkatan kualitas umat islam di eropa dan amerikayang cukup cepat, konferensi dan peringatan keislaman dan lain sebagainya. Hal ini tentu saja cukup mengembirakan dalam kaitannya dengan upaya mengadirkan lingkungan yang lebih islami bagi remaja.
Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri, sehinga kita jumpai remaja berusaha menonjolkan identitas pribadi atau kelompoknya. peniruan terhadap figure-figur tertentu dan menemukan tokoh-tokah idola yang digandrugi, seperti guru, ulama pahlawan, bintang film atau film atau penyayi dan lain sebagainya. Merupakan salah satu bentuk dari pencarian itu. Dalam beberapa kejadian, dapat kita temukan penyimpangan dari upaya pernyataan identitas diri, dimana kita temukan adanya kelompok remaja yang membentuk kelompok (gang) dengan menonjolkan aktifitas penguna narkoba, minuman keras, kebut-kebutan, perkelahian pelajar bankan free seks, naudzubillaahi mindzalik.
Dalam menemukan identitas diri, remaja banyak mendapatkan informasi,baik dari media cetak, dengar audio visual, seperti Koran, majalah, radio, televisi, bioskop, VCD, DVD, dan internet. sekarang ini dunia maya (internet) telah menjadi lingkungan luar tersendiri bagi umat manusia, tak terkecuali bagi remaja. Melaluai internet, banyak  hal positif dan negatif dapat mempengarui remaja. Berbagai situs website di munculkan, bermacam informasi dihadirkan, berbagai kemudahan di tawarkan dan berbagai pengaruh aneka warna pergaulan, bangsa, ide, komonitas dan lain sebagainya dapat merambah kehidupan remaja. Lingkungan yang islami akan memberi  kemudahan dalam pembinaan remaja. pembinaan remaja dalam islam bertujuan agar remaja tersebut menjadi anak yang shalih dan bertakwa kepada Allah SWT sebagai mana yang sudah kita fahami bersama dalam Alqur’an dan hadis Nabi SAW dan banyak kita perdapatkan di dalam kitab dan buku-buku tentang tujuan Allah SWT menciptakan manusia. Allah SWT tidak menciptakan Manusia dan jin kecuali untuk menyembahnya.
Pada masa sekarang, keberadaan remaja masjid semakin  terasa di perlukan, terutama untuk mengorganisir kegiatan dakwah yang dilakukan oleh remaja muslim yang memiliki keterikatan dengen mesjid. Dengan adanya remaja masjid inya allah, kreaktifitas remaja muslim dapat di salurkan dan dikembangkan. Selain itu, terjadinya kenakalan remaja juga dapat di kurangi. Remaja masjid yang terorganisir dengen baik, bukan saja akan memberikan kesempatan bagi anggotannya untuk mengembankan bakat dan kemampuannya, namun juga akan memberi bekal yang baik bagi masa depan mereka, terutama bekal dakwah. Sehingga hadirnya generasi muslim yang terbaik, yang beriman, berilmu pengetahuan, beramal shaleh dan mampu ber’amar ma’ruf nahi munkar, inya Allah dapat menjadi kenyataan.
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka: di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
(QS 3:110,Ali ‘Imran)



Minggu, 11 Januari 2015

Santri Dayah Harus Bangkit

Jueneib: Dayah Baitul Huda Ulee Rabo,santri dayah baitul huda di bawah pimpinan tgk Muhktaruddi AB (waled ulee rabo).Melihat perkembangan aceh saat ini yang di hantam oleh berbagaipersoalan kususnya bidang agama yang sedang di obok-obok oleh orang-orang yang ingin aceh tengelam dengen nilai-nilai keislaman,mereka tidak pernah berhenti dalam menjalankan aktifitas mereka,dengen berbagai modus.Sangat memprihatinkan masa depan generasi aceh yang ada saat ini.Dalam hal ini Dayah dituntut untuk lebih eksis dalam menyimbangi modus-modus yang di kembangkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab.Di dayah baitul huda inya allah akan mendidik para santri yang menetap di dayah bsitul huda ilmu agama yang mendalam yang merupakan aktifitas rutin santri dalam dayah,disamping itu kedepan santri dayah baitul huda kusus dan masyarakat di sekitar pada umumnya akan di bekali dengen ilmu jurnalistik,yang bertempat di komplek dayah baitul huda ulee rabo.Tgk Bahrul walidin MA salah satu guru senior dayah baitul huda merespon fositif atas gagasan yang di sampaikan oleh pimpinan dayah baitul huda waled ulee rabo.Dalam waktu dekat inya allah akan di buka pelatihan jurnalistik di LPI Dayah Baitul Huda Ulee Rabo,yang akan di asuh oleh ahli-ahli jurnalistik yang provesional,baik yang ada di kabupaten Bireuen atau yang adadi provinsi aceh.Sehingga santri dayah baitul huda bisa lebih berperan dalam menyikapi persoalan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.inya allah.Amin